Sabtu, 20 Oktober 2012

Praktikum Data Defnition Language


LAPORAN PRAKTIKUM
DATA DEFINITION LANGUAGE






          





Disusun oleh :
Megawati Fransiska Natalia
SI 12 C
12.12.0141



STMIK AMIKOM PURWOKERTO
JL. Let. Jend. Pol. Soemarto. Watumas, Purwokerto






BAB I
PENDAHULUAN



  1. LATAR BELAKANG MASALAH

Semakin berkembangnya kehidupan manusia, kebutuhan penunjang pekerjaan manusia pun semakin meningkat. Banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang menuntut manusia untuk bekerja secara cepat, tepat, dan akurat. Karena kesulitan tersebut membuat manusia berfikir untuk membuat suatu aplikasi yang dapat mempermudah pekerjaan tersebut. Contohnya dalam hal pembuatan tabel untuk proses pengajaran yaitu pembuatan tabel guru, tabel siswa, dan tabel ulangan.

Dengan didukung perkembangan teknologi, kesulitan tersebut dapat diatasi dengan melalui Oracle SQL Plus. Dengan aplikasi SQL Plus ini kita dapat membuat sebuah tabel dengan menggunakan Data Definition Language (DDL). Data Definition Language ini mempermudah kita dalam pembuatan tabel kerja, sehingga tabel tersebut dapat terbentuk dengan secara cepat dan akurat.



  1. SOAL/PERMASALAHAN

Laporan praktikum tersebut mencakup pembahasan tentang SQL Plus dengan menggunakan Data Definition Language (DDL).

Adapun permasalahannya sebagai berikut :
  1. Bagaimana merancang suatu database dalam pembuatan tabel ?
  2. Bagaimana pembuatan tabel tersebut dengan menggunakan Data Definition Language ?


  1. LANDASAN TEORI

Data Definition Language (DDL) merupakan data definisi data yang berfungsi untuk mendefinisikan suatu tabel, index, view. Yang terdiri atas perintah-perintah SQL yang secara langsung membuat obyek database seperti tabel dan index. Pernyataan yang ada didalam DDL memungkinkan kita untuk membuat atau menghapus database, tabel, dan indeks. Kita juga dapat mendefinisikan key index maupun menspesifikasikanlink antar tabel.

Oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada object bukan pada isi atau data. kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Use, Alter, dan Drop.
  • CREATE DATABASE untuk membuat database baru.
  • DROP DATABASE untuk membuang database.
  • CREATE TABLE untuk membuat tabel baru.
  • ALTER TABLE untuk mengubah struktur sebuah tabel.
  • CREATE INDEX untuk membuat index (search key).
  • DROP INDEX untuk menghapus index.







BAB II
ISI LAPORAN


  1. PEMBAHASAN DATA DEFINITION LANGUAGE
  1. Jalankan Oracle caranya : All program Oracle - OraDb10g_home1
Application Development SQL Plus


  1. Masukkan User Name = “system” dan Password=…….

  1. DDL merupakan perintah untuk mendefinisikan struktur objek database ( c/o: membuat /mengubah struktur tabel)
Untuk praktikum kedua ini kita akan belajar studi kasus untuk merancang suatu database “sistem belajar-mengajar”.
  1. Proses Analisa

Dalam belajar-mengajar tentu diperlukan 4 hal penting, yaitu :
1. Yang belajar alias murid.
2. Yang mengajar alias guru.
3. Yang diajarkan kepada murid alias mata pelajaran.
4. Tempat proses belajar-mengajar alias kelas.

Dengan demikian kita dapat memperoleh beberapa kalimat:
1. Para guru mengajar para murid beberapa pelajaran.
2. Para guru mengadakan ujian-ujian kepada para murid dari beberapa pelajaran.
3. Para guru memberikan nilai kepada para murid dari beberapa pelajaran.
4. Para guru mempunyai beberapa mata pelajaran yang akan diajarkan kepada para
murid.
5. Setiap murid mempunyai kelas sebagai tempat belajar, dll.
  1. Proses Desain bisa menggunakan ERD.
  2. Membuat user baru dengan nama “Belajar”.




  1. Berikan hak akses untuk user Belajar dengan perintah
Grant DBA to Belajar;


  1. Koneksikan / masuk ke user “Belajar”.

  1. Implementasi script di oracle:

  • Untuk membuat tabel GURU, maka lakukan langkah sebagai berikut :

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :


  • Untuk membuat tabel KELAS, maka lakukan langkah sebagai berikut :
SQL> create table KELAS (
2 KELAS_ID VARCHAR2(32)not null,
3 KETERANGAN VARCHAR2(64),
4 constraint PK_KELAS primary key (KELAS_ID));

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :


  • Untuk membuat tabel PELAJARAN, maka lakukan langkah sebagai berikut :
Ilustrasinya dibawah ini
No
Field
Type
Desc
1
Kode_mp
Varchar2 (32)
Primary key, not null
2
Nama_mp
Varchar2 (64)
Not null
3
Kredit
Number
Not null

SQL> create table PELAJARAN (
2 KODE_MP VARCHAR2(32) not null,
3 NAMA_MP VARCHAR2(64) not null,
4 KREDIT NUMBER not null,
5 constraint PK_KODE primary key (KODE_MP));

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :


  • Untuk membuat tabel MURID, maka lakukan dengan langkah sebagai berikut :
SQL> create table MURID (
2 NIS VARCHAR2(32) not null,
3 KELAS_ID VARCHAR2(32) not null,
4 NAMA VARCHAR2(32) not null,
5 TGL_LAHIR DATE not null,
6 JENIS_KELAMIN CHAR not null,
7 ALAMAT VARCHAR2(128) not null,
8 NAMA_ORTU VARCHAR2(64),
9 constraint PK_MURID primary key (NIS),
10 constraint AK_MURID unique (KELAS_ID,NIS),
11 constraint MURID#KELAS_FK foreign key (KELAS_ID)
12 references KELAS (KELAS_ID));

Maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :


  • Membuat tabel ulangan, maka lakukan perintah sebagai berikut :
SQL > create table ULANGAN (
2 NIS VARCHAR2(32) not null,
3 KODE_MP VARCHAR2(32) not null,
4 UJIAN_KE NUMBER not null,
5 NILAI NUMBER,
6 constraint PK_ULANGAN primary key (NIS,KODE_MP,UJIAN_KE),
7 constraint ULANGAN#MURID_FK foreign key (NIS)
8 references MURID (NIS),
9 constraint ULANGAN#MATA_PELAJARAN_FK foreign key    (KODE_MP)
10 references MATA_PELAJARAN (KODE_MP));

Maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :


  • Membuat table BELAJAR, maka lakukan langkah di bawah ini :
create table BELAJAR1 (
2 NIG VARCHAR2(32) not null,
3 KODE_MP VARCHAR2(32) not null,
4 KELAS_ID VARCHAR2(32) not null,
5 HARI VARCHAR2(32),
6 constraint PK_BELAJAR1 primary key (NIG,KODE_MP,KELAS_ID),
7 constraint BELAJAR1#GURU_FK foreign key (NIG)
8 references GURU (NIG),
9 constraint BELAJAR1#MATA_PELAJARAN_FK foreign key (KODE_MP)
10 references MATA_PELAJARAN (KODE_MP),
11 constraint BELAJAR1#KELAS_FK foreign key (KELAS_ID)
12 references KELAS (KELAS_ID));

Maka akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini :


  • Selanjutnya mengecek object database berupa tabel yang telah kita buat menggunakan syntaks berikut:






BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
  1. Dalam perancangan database tersebut kita dapat membuat database, menghapus database, menggunakan database, dan menampilkan database dengan aplikasi SQL Plus menggunakan Data Definition Language.
  2. Data Definition Language tersebut juga membuat tabel, membuat index pada tabel, menghapus tabel, mengganti nama tabel, menghapus index, melihat informasi tabel, modifikasi struktur tabel.


  1. DAFTAR PUSTAKA

  1. Suja, Imam ; Pemrograman SQL dan Database Server MySQL; Yogyakarta, 2005.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar