Minggu, 02 Desember 2012

APLIKASI KOMPUTER

UJIAN TENGAH SEMESTER GASAL
STMIK AMIKOM PURWOKERTO
TAHUN AKADEMIK 2012/2013





Nama               : Megawati Fransiska Natalia
NIM                : 12.12.0141
Kelas               : SI 2012 C
Mata Kuliah    : Aplikasi Komputer
Dosen              : Imam Tahyudin, S.Si, MM
Hari/Tanggal   : Jum’at, 30 November 2012




A.    Cara membuat dokumen baru dengan Microsoft Word


1.      Pertama klik Start, lalu pilih All programs, kemudian pilih Microsoft Office, lalu klik Microsoft Office Word 2007. Maka secara otomatis jendela program akan muncul.



2.      Setelah jendela program muncul, itu sudah merupakan sebuah dokumen. Kita tinggal mengetik isi dokumen yang akan kita buat. Contohnya seperti gambar dibawah ini. Itu merupakan sebuah dokumen yang masih kosong.



3.      Jika kita ingin membuat dokumen baru lagi. Maka kita klik logo office button pada pojok kiri atas. Lalu klik new, maka jendela akan ditampilkan.



4.      Setelah itu pilih blank document. Kemudian klik create, maka dokumen baru akan muncul secara otomatis. Atau dengan cara menekan Ctrl dan N (Ctrl + N) secara bersamaan, maka otomatis dokumen baru akan muncul.



5.      Untuk menyimpan dokumen yang sudah kita buat. Kita klik kembali logo dari office button. Lalu plih Save atau Save As maka kotak dialog Save As akan muncul. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:

·         File name : ketikkan nama untuk identifikasi dokumen  
·         Save as type : type dokumen, ghuanakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
·         Klik tab save untuk menyimpan dokumen tersebut di tempat yang sudah kita pilih.





B.     Cara membuat table pada Microsoft Word


1.      Klik menu Insert pilih Table kemudian klik Insert Table. Akan muncul kotak dialog Insert Table. Kemudian kita tentukan banyak kolom dan baris sesuai kebutuhan.



·         Number of columns        : berfungsi untuk menentukan jumlah kolom. Misalnya 5.
·         Number of rows              : berfungsi untuk menentukan jumlah baris. Misalnya 2.
·         Autofit Bahavior             : berfungsi untuk mengatur lebar kolom.

Maka setelah di klik Ok. Akan menghasilkan tabel seperti dibawah ini.





C.    Cara membuat kolom pada Microsoft Word


1.      Pilih dahulu teks yang akan kita buat menjadi kolom dengan cara di block. Kemudian pilih menu Page Layout lalu pilih Columns kemudian klik More Columns. Lalu atur berapa kolom yang kita inginkan pada Number of Columns (misalnya 2).
















2.      Kemudian klik Ok. Maka kolom yang kita inginkan sudah ada. Contohnya seperti gambar dibawah ini.





D.    Cara menyisipkan numbering pada Microsoft Word


1.      Pada menu Home. Terdapat icon kotak kecil yang bertuliskan 1 2 3. Kemudian di klik, pilih jenis numbering yang diinginkan.



2.      Setelah kita pilih jenis numbering yang diinginkan, maka secara otomatis akan muncul.



3.      Numbering tersebut akan otomatis muncul secara berurutan saat kita sedang mengisi data. Misal jika kita sudah mengisi data pada nomor 1, maka untuk data mengisi data ke nomor 2 hanya cukup menekan Enter maka otomatis nomor 2 akan muncul dengan sendirinya.





E.     Cara menyisipkan header dan footer pada Microsoft Word


1.      Untuk menyisipkan Header pilih menu Insert kemudian klik Header dan pilih jenis Header yang kita inginkan.



2.      Setelah Header muncul, kita ganti type text yang ada pada bagian atas dengan data yang kita butuh. Misalnya Aplikasi Komputer. Kemudian klik Close Header and Footer, maka header telah terbentuk.



3.      Untuk menyisipkan Footer, pilih menu Insert lalu klik Footer kemudian pilih jenis Footer yang diinginkan.



4.      Setelah Footer muncul, maka ganti type text sesuai dengan data yang kita perlukan. Jika memilih tipe Footer yang alphabet, maka akan langsung ada nomor (contoh : page 1) untuk menandai halaman tiap lembar dokumen kita. Misal kita ganti type text dengan Aplikasi Komputer. Kemudian klik Close Header and Footer maka Footer telah terbentuk.





F.     Cara menyisipkan footnote pada Microsoft Word


1.      Letakkan pointer dibelakang kata yang hendak diberikan footnote. Pilih menu References lali klik Insert Footnote. Maka secara otomatis footnote akan muncul.



2.      Akan muncul angka satu dibelakang kata yang kita berikan footnote. Dan dibawah lembar dokumen kita juga muncul angka 1 yang gunanya untuk mengisi arti atau data dari kata yang berikan footnote. Misal dibelakang kata lingkup, dan isi footnote dengan scope.



            Dan hasil footnotenya seperti gambar dibawah ini.





G.    Cara membuat lembar kerja dengan Microsoft Excel yang baik dan benar


1.      Pertama klik Start, lalu pilih All programs, kemudian pilih Microsoft Office, lalu klik Microsoft Office Excel 2007. Maka secara otomatis jendela program akan muncul.



2.      Setelah jendela program muncul, itu sudah merupakan sebuah lembar kerja. Kita tinggal mengetik isi lembar kerja yang akan kita buat. Contohnya seperti gambar dibawah ini. Itu merupakan sebuah lembar kerja yang terdiri dari sel-sel yang kosong.



3.      Untuk mengganti nama lembar kerja, letakkan pointer pada Sheet 1 atau Sheet yang kita pilih. Kemudian klik kanan pada mouse, dan klik rename.



4.      Ganti nama lembar kerja sesuai dengan kehendak kita. Contoh : Aplikasi. Maka lembar kerja siap digunakan.



H.    Penggunaan fungsi statistika pada Microsoft Excel


Pada Microsoft Excel fungsi statistika terbagi menjadi 5 macam, yaitu :

·         COUNT          : untuk menentukan banyaknya data.
·         SUM               : untuk menentukan total atau jumlah data (bersifat angka).
·         AVERAGE    : untuk menghitung nilai rata-rata data (bersifat angka).
·         MAX               : untuk menentukan nilai tertinggi data (bersifat angka).
·         MIN                : untuk menentukan nilai terendah data (bersifat angka).

Misalnya kita sudah membuat suatu lembar kerja dengan data-data yang sudah kita isi. Contoh seperti dibawah ini.



Ø  Untuk mengisi kolom jumlah, maka kita menggunakan SUM. Dengan cara mengetikkan =SUM(D3:G3) pada kolom jumlah.



            Maka kita akan mendapatkan hasil secara otomatis. Dan untuk mengisi seluruh kolom jumlah cukup dengan memblock sel tesebut dan letakkan pointer pada ujung bawah sel, kemudian tarik sampai semua kolom jumlah terisi. Contoh gambarnya seperti dibawah ini.



Untuk mengisi kolom rata-rata, maka kita menggunakan AVERAGE. Dengan cara isikan kolom rata-rata dengan =AVERAGE(D3:G3) pada kolom rata-rata.



            Maka kita akan mendapatkan hasil secara otomatis. Dan untuk mengisi seluruh kolom rata-rata cukup dengan memblock sel tesebut dan letakkan pointer pada ujung bawah sel, kemudian tarik sampai semua kolom rata-rata terisi. Contoh gambarnya seperti dibawah ini.



Untuk mengisi baris pada count, maka kita menggunakan COUNT. Dengan cara isikan dengan =COUNT(D3:D12).



            Maka kita akan mendapatkan hasil secara otomatis. Dan untuk mengisi seluruh data count cukup dengan memblock sel tesebut dan letakkan pointer pada ujung bawah sel, kemudian tarik sampai semua data count terisi. Contoh gambarnya seperti dibawah ini.



Untuk mengisi baris pada max, maka kita menggunakan MAX. Dengan cara isikan =MAX(D3:D12).



            Maka kita akan mendapatkan hasil secara otomatis. Dan untuk mengisi seluruh data max cukup dengan memblock sel tesebut dan letakkan pointer pada ujung bawah sel, kemudian tarik sampai semua data max terisi. Contoh gambarnya seperti dibawah ini.



Untuk mengisi baris pada min, maka kita menggunakan MIN. Dengan cara isikan =MIN(D3:D12).



            Maka kita akan mendapatkan hasil secara otomatis. Dan untuk mengisi seluruh data min cukup dengan memblock sel tesebut dan letakkan pointer pada ujung bawah sel, kemudian tarik sampai semua data min terisi. Contoh gambarnya seperti dibawah ini.







I.       Penggunaan fungsi if  pada Microsoft Excel


Misalkan kita memiliki data seperti dibawah ini. Kita akan mengisi kolom keterangan jika nilai >= 70 dan umur >=18 maka dalam kolom keterangan akan tertulis Terima. Tetapi jika tidak sesuai dengan ketentuan tersebut maka akan ada keterangan Tolak. Untuk itu kita ketikkan =IF(AND(D2>=70;C2>=18);"Terima";"Tolak")



Maka kita akan mendapatkan hasil secara otomatis. Dan untuk mengisi seluruh data keterangan cukup dengan memblock sel tesebut dan letakkan pointer pada ujung bawah sel, kemudian tarik sampai semua data keterangan terisi. Contoh gambarnya seperti dibawah ini.



J.       Penggunaan fungsi LOOKUP pada Microsoft Excel


Berikut merupakan fungsi LOOKUP dalam Excel:

1. =VLOOKUP
Fungsinya        : Untuk pembacaan suatu tabel secara vertikal
Bentuk umum: =VLOOKUP(lookup_value; table_array;
 Col_index_num; Range_lookup)
2. =HLOOKUP
Fungsinya        : Untuk pembacaan suatu tabel secara horizontal
Bentuk umum: =HLOOKUP(lookup_value; table_array;
 Col_index_num; Range_lookup).
K.    Cara merangking data pada Microsoft Excel


Misalnya kita sudah membuat suatu lembar kerja dengan data-data yang sudah kita isi. Contoh seperti dibawah ini.



Untuk mengisi kolom rangking, maka kita menggunakan RANK. Dengan cara isikan kolom rangking dengan =RANK(H3;$H$3:$H$12;0) pada kolom rangking.



Maka kita akan mendapatkan hasil secara otomatis. Dan untuk mengisi seluruh data rangking cukup dengan memblock sel tesebut dan letakkan pointer pada ujung bawah sel, kemudian tarik sampai semua data rangking terisi. Contoh gambarnya seperti dibawah ini.




Sabtu, 03 November 2012

Praktikum DDL dan DML


LAPORAN PRAKTIKUM

DATA DEFINITION LANGUAGE
DATA MANIPULATION LANGUAGE












Disusun oleh :
Megawati Fransiska Natalia
SI 12 C
12.12.0141


STMIK AMIKOM PURWOKERTO
JL. Let. Jend. Pol. Soemarto. Watumas, Purwokerto












BAB I
PENDAHULUAN



  1. LATAR BELAKANG MASALAH


Kebutuhan penunjang pekerjaan manusia semakin meningkat. Banyaknya pekerjaan-pekerjaan yang menuntut manusia untuk bekerja secara cepat, tepat, dan akurat. Karena kesulitan tersebut membuat manusia berfikir untuk membuat suatu aplikasi yang dapat mempermudah pekerjaan tersebut. Contohnya dalam hal penjualan, yang membutuhkan begitu banyak table yang berfungsi untuk menyusun semua hal penjualan dengan susunan yang tepat. Yaitu dalam membuat tabel wilayah, tabel barang, tabel pelanggan, dan tabel jual.


Seiring perkembangan teknologi, kesulitan tersebut dapat diatasi dengan melalui Oracle SQL Plus. Dengan aplikasi SQL Plus ini kita dapat membuat sebuah tabel dengan menggunakan Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML). Data Definition Language ini mempermudah kita dalam pembuatan tabel kerja, sehingga tabel tersebut dapat terbentuk dengan secara cepat dan akurat. Sedangkan Data Manipulation Language dapat mempermudah kita dalam menginputkan data, merubah isi data, serta menghapus isi data tersebut.


  1. SOAL/PERMASALAHAN

Laporan praktikum tersebut mencakup pembahasan tentang SQL Plus dengan menggunakan Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).

Adapun permasalahannya sebagai berikut :
  1. Bagaimana cara pembuatan tabel melalui SQL Plus ?
  2. Bagaimana cara menginputkan, merubah, dan menghapus isi data melalui SQL Plus ?

  1. LANDASAN TEORI

Data Definition Language (DDL) adalah bahasa SQL yang digunakan untuk mendefinisikan, menghapus, memberi hak akses ataupun menganalisa objek-objek database. Yang terdiri atas perintah-perintah SQL yang secara langsung membuat objek database seperti tabel dan index. Kita juga dapat mendefinisikan key index maupun menspesifikasikan link antar tabel.

Data Manipulation Language (DML) adalah bahasa yang digunakan untuk memanipulasi objek-objek yang ada di database.Yang terdiri atas perintah SQL yang secara lansung dapat menginputkan data, merubah data, menghapus data, serta menampilkan data dari database.

Oleh karena itu DDL lebih berhubungan pada objek bukan pada isi atau data. kata-kata yang akan sering kita jumpai dalam DDL antara lain : Create, Use, Alter, dan Drop. Sedangkan DML lebih berhubungan pada isi atau data-datanya. Kata-kata yang sering kita jumpai pada DML antara lain : Insert into, Update, Delete, dan Select.




Kata-kata yang sering dijumpai pada DDL :

  • CREATE DATABASE untuk membuat database baru.
  • DROP DATABASE untuk membuang database.
  • CREATE TABLE untuk membuat tabel baru.
  • ALTER TABLE untuk mengubah struktur sebuah tabel.
  • CREATE INDEX untuk membuat index (search key).
  • DROP INDEX untuk menghapus index.


Kata-kata yang sering dijumpai pada DML :

  • INSERT INTO untuk memasukkan data baru ke dalam database.
  • UPDATE untuk merubah data yang sudah ada di dalam database.
  • DELETE untuk menghapus data di dalam database.
  • SELECT untuk menampilkan data dari database baik menggunakan
    kondisi atapun tidak.










    BAB II
    ISI LAPORAN


    1. PEMBAHASAN DATA DEFINITION LANGUAGE DAN DATA MANIPULATION LANGUAGE
    1. Jalankan Oracle caranya : All program Oracle -
      OraDb10g_home1
    Application Development SQL Plus.


     

    2. Masukkan User Name = “system” dan Password=…….

    3. Untuk menyimpan setiap hasil eksekusi instruksi sql ke dalam file maka aktifkan mode spool diikuti parameter nama file yang akan digunakan untuk menyimpan hasil eksekusi tersebut. Kemudian untuk menonaktifkan ketikkan SPOOL OFF.
    4. Aktifkan mode SPOOL dengan mengarahkan ke folder masing-masing, misal fina001 maka ketikkan perintah : SQL > SPOOL D:\sql\sqlsales.txt;
     









 

  1. DDL (Data Definition Language)
  1. Buatlah user “sales1” dengan password : “amikom” 

     



    2. Berikan hak akses untuk user sales1 dengan perintah: Grant DBA to sales1;
 

 
3. Koneksikan / masuk ke user “sales1”.

4. Menentukan format tanggal menjadi day-month-year.
 

5. Membuat tabel wilayah :


  
 6. Membuat tabel barang :

SQL> create table BARANG(
2 KODE_BRG NUMBER(7) CONSTRAINT PK_BARANG PRIMARY
   KEY,
3 NAMA_BRG VARCHAR2(50),
4 IMAGE_ID NUMBER(7),
5 HARGA_JUAL NUMBER(11,2),
6 SATUAN VARCHAR2(25),
7 KETERANGAN VARCHAR2(30));
  
  
 
7. Membuat tabel pelanggan :
SQL> create table PELANGGAN;
2 ID_PLG NUMBER(7) CONSTRAINT PK_PELANGGAN
   PRIMARY KEY,
3 NAMA_PLG VARCHAR2(50) NOT NULL,
4 TELEPON_PLG VARCHAR2(15),
5 ALAMAT VARCHAR2(400),
6 KOTA VARCHAR2(35),
7 KODE_POS VARCHAR2(10),
          8 KODE_WILAYAH NUMBER(7) REFERENCES
             WILAYAH(KODE_WILAYAH));




8. Membuat tabel jual :
SQL> create table JUAL(
2 ID_JUAL NUMBER(7) CONSTRAINT PK_ORDER PRIMARY
   KEY,
3 ID_PLG NUMBER(7) REFERENCES PELANGGAN(ID_PLG),
4 TGL DATE,
5 TOTAL NUMBER(12,2));



 


9. Menampilkan struktur tabel pelanggan dengan menggunakan syntak :
SQL> desc PELANGGAN;




10. Mengubah struktur tabel :
  1. ADD untuk menambah kolom baru pada tabel dengan syntak berikut :
SQL> alter table PELANGGAN add AGAMA VARCHAR2(7);


  

b. DROP digunakan untuk menghapus kolom dengan syntak sebagai
     berikut:
SQL> alter table PELANGGAN drop column AGAMA;
 


 
B. DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE)
  1. Insert digunakan untuk memasukkan data ke dalam tabel
Lakukan perintah insert untuk tabel wilayah dengan syntak :
SQL> insert into WILAYAH VALUES (1,‘JAWA’);

  

Serta masukkan kembali 5 data berbeda pada tabel wilayah :




2.  Kemudian lakukan perintah insert tersebut pada tabel barang, pelanggan, dan tabel jual masing-masing berjumlah 5 data.

Perintah insert pada tabel barang :




Perintah insert pada tabel jual :
 


Perintah insert pada tabel pelanggan :




3.  Update
Lakukan perintah update pada masing-masing tabel :
Contoh syntak :
SQL> update WILAYAH set NAMA_WILAYAH=‘MEDAN’ where
           KODE_WILAYAH=3;





4. Delete
Lakukan perintah delete pada tabel dengan syntak :
SQL> delete from BARANG where KODE_BRG=1;
Untuk menghapus semua isi data pada tabel gunakan syntak :
SQL> delete from JUAL;

 


5. As
Perintah ini digunakan untuk mengubah judul kolom dengan menggunakan nama ALIAS (AS) Menampilkan isian kode wilayah dengan judul kode, nama_wilayah dengan judul nama, gunakan perintah berikut:
 



 6. Select
Perintah select digunakan untuk menampilkan data pada tabel
SQL> select * from WILAYAH;
 











BAB III
PENUTUP

  1. KESIMPULAN
  1. Dalam perancangan tabel tersebut kita dapat membuat database,
    menghapus database, menggunakan database, dan menampilkan
    database dengan aplikasi SQL Plus menggunakan Data Definition
    Language.
  2. Data Definition Language tersebut juga membuat tabel, membuat
    index pada tabel, menghapus tabel, mengganti nama tabel,
    menghapus index, melihat informasi tabel, modifikasi struktur
    tabel.
  3. Data Manipulation Language juga dapat menampilkan tabel yang
    telah kita buat dan mengisikan tabel tersebut dengan data-data
    yang kita kehendaki, serta kita dapat merubah dan menghapus
    kembali data tersebut.


  1. DAFTAR PUSTAKA

  1. Suja, Imam ; Pemrograman SQL dan Database Server MySQL;
    Yogyakarta, 2005.
  2. belakang.html
  3. Masya, Fajar ; Oracle Panduan PL/SQL Oracle; Graha Ilmu,
    Yogyakarta ; Cetakan Pertama, 2009.